Pria di Klaten Meninggal Saat Salat Zuhur. Pada Sabtu, 5 Juli 2025, sebuah kejadian mengharukan terjadi di Masjid Raudoh, Kampung Tegal Kepatihan, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Seorang pria bernama Khamidun, yang akrab disapa Midun, berusia 53 tahun, meninggal dunia dalam posisi sujud saat menjalankan salat Zuhur berjamaah. Momen ini terekam kamera CCTV masjid dan menjadi viral di media sosial, memicu gelombang doa dan simpati dari warga netizen yang menganggapnya sebagai tanda husnul khatimah. Kejadian ini bukan hanya menyentuh hati warga Klaten, tetapi juga menyoroti makna mendalam dari ibadah salat. Artikel ini mengulas kronologi kejadian, respons masyarakat, dan pandangan keagamaan terkait meninggal dalam keadaan beribadah. berita bola
Kronologi Kejadian
Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.25 WIB saat salat Zuhur berjamaah berlangsung di Masjid Raudoh. Midun, warga Sungkur, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah, menjadi makmum di belakang imam, Prasetyo Nugroho (60). Menurut keterangan Prasetyo, Midun awalnya menolak menjadi imam dan memilih berada di belakang. Salat berjalan lancar hingga sujud kedua pada rakaat pertama, ketika Midun tidak kunjung bangun meskipun imam telah berdiri untuk takbir berikutnya. Melihat hal ini, Prasetyo menghentikan salat dan mencoba memanggil Midun, namun tubuhnya tersungkur di karpet masjid. Warga lain segera menolong, tetapi Midun sudah tidak bernapas. Petugas medis yang tiba di lokasi memastikan bahwa Midun telah meninggal dunia.
Latar Belakang Midun dan Kondisi Kesehatan
Midun dikenal sebagai warga biasa yang tinggal di dekat Pasar Buah Sungkur, Klaten. Menurut Lurah Bareng, Chrispina Satya Ariyani, Midun adalah sosok yang ramah dan aktif dalam kegiatan keagamaan di masjid setempat. Tidak ada laporan resmi mengenai riwayat penyakit kronis yang dimilikinya, berbeda dengan kasus serupa di daerah lain di mana korban memiliki riwayat jantung atau hipertensi. Namun, ketiadaan informasi medis membuat penyebab pasti kematiannya belum diketahui hingga 6 Juli 2025. Jenazah Midun disalatkan di Masjid Raudoh usai salat Zuhur pada hari yang sama dan dimakamkan di pemakaman setempat, dihadiri keluarga dan warga Sungkur.
Respons Masyarakat dan Media Sosial
Kabar meninggalnya Midun menyebar cepat setelah video CCTV diunggah di media sosial, termasuk oleh akun Facebook Yerida Yusuf, pengurus paguyuban Pasar Buah Sungkur. Dalam video tersebut, terlihat detik-detik Midun tersungkur setelah sujud, memicu tanggapan emosional dari warga netizen. Banyak yang mendoakan agar Midun meninggal dalam keadaan husnul khatimah, mengingat ia wafat saat beribadah. “MasyaAllah, semoga husnul khatimah,” tulis salah seorang warganet. Media lokal seperti detikJateng dan Solopos juga melaporkan kejadian ini, menyoroti kekhidmatan momen tersebut. Kejadian ini mengingatkan pada kasus serupa di daerah lain, seperti di Siak, Riau, dan Gresik, Jawa Timur, di mana jemaah meninggal saat sujud dalam salat.
Makna Keagamaan Meninggal Saat Salat: Pria di Klaten Meninggal Saat Salat Zuhur
Dalam ajaran Islam, meninggal dalam keadaan beribadah, terutama saat salat, dianggap sebagai tanda husnul khatimah, yaitu akhir hidup yang baik. Ulama seperti Buya Yahya menjelaskan bahwa fenomena ini sebaiknya dimaknai sebagai ajakan untuk berprasangka baik (husnuzan) dan mendoakan almarhum. Hadis dari Rasulullah SAW menyatakan, “Sesungguhnya amalan itu tergantung pada penutupnya” (HR Bukhari), menegaskan bahwa kematian saat beramal saleh adalah anugerah. Tanda-tanda husnul khatimah, menurut buku Khusnul Khotimah karya Ustaz Muinudinillah, meliputi meninggal dalam keadaan beribadah atau mengucapkan kalimat syahadat. Kejadian ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk menjaga konsistensi dalam ibadah, karena kematian bisa datang kapan saja.
Konteks dan Implikasi: Pria di Klaten Meninggal Saat Salat Zuhur
Kejadian ini bukan yang pertama di Indonesia. Pada 2023, seorang pria di Gresik meninggal dalam posisi sujud saat salat Zuhur, dan pada 2024, kasus serupa terjadi di Siak, Riau. Peristiwa ini memperkuat kesadaran akan pentingnya salat tepat waktu, sebagaimana diingatkan dalam jadwal salat Klaten untuk Juli 2025, yang menekankan kewajiban menunaikan salat Zuhur saat matahari tergelincir ke barat. Kejadian ini juga mengundang refleksi tentang kesiapan menghadapi kematian, sebagaimana wasiat Rasulullah SAW, “Jagalah salat” (HR Ahmad).
Penutup: Pria di Klaten Meninggal Saat Salat Zuhur
Meninggalnya Khamidun saat sujud dalam salat Zuhur di Masjid Raudoh, Klaten, pada 5 Juli 2025, menjadi momen yang menyentuh hati dan menginspirasi. Terekam CCTV dan viral di media sosial, peristiwa ini memicu doa dan refleksi tentang pentingnya ibadah dan kesiapan menghadapi kematian. Meski tanpa riwayat penyakit yang jelas, kematian Midun dianggap sebagai tanda husnul khatimah oleh banyak pihak, mengingatkan umat Islam akan nilai salat sebagai penutup amal yang mulia. Kejadian ini tidak hanya meninggalkan duka bagi warga Sungkur, tetapi juga menjadi pelajaran berharga tentang keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari.