Sebuah Kios HP Berlokasi di Glodok Kebakaran. Kebakaran melanda sebuah kios handphone di Glodok Plaza, kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Sabtu malam, 4 Oktober 2025, sekitar pukul 20.04 WIB. Api yang berkobar hebat di lantai dasar (GF) pusat perbelanjaan itu langsung menimbulkan kepanikan di kalangan pengunjung dan pedagang. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, melibatkan puluhan personel, untuk memadamkan si jago merah yang diduga berawal dari korsleting listrik. Untungnya, tak ada korban jiwa dilaporkan, meski dua kios hangus total dan kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kejadian ini jadi pengingat betapa rawannya instalasi listrik di pusat keramaian, terutama di kawasan ramai seperti Glodok yang penuh kios elektronik. Polisi dan petugas damkar kini selidiki penyebab pasti, sementara pedagang setempat saling bantu pulihkan kerugian. BERITA BOLA
Kejadian Kebakaran: Api Berkobar Cepat di Lantai GF: Sebuah Kios HP Berlokasi di Glodok Kebakaran
Kebakaran bermula di kios handphone yang menjual berbagai gadget dan aksesoris di lantai GF Glodok Plaza, pusat perbelanjaan ikonik di kawasan Pecinan Jakarta Barat. Laporan warga pertama masuk pukul 20.04 WIB, saat asap tebal mulai mengepul dari salah satu unit kios yang ramai dikunjungi pembeli akhir pekan. Api langsung menyebar ke kios sebelah, membakar rak-rak berisi ponsel, charger, dan baterai—barang-barang mudah terbakar yang percepat kobaran. Pengunjung panik berlarian keluar, sementara pedagang berusaha selamatkan stok dengan membawa barang ke luar gedung.
Dalam hitungan menit, api melahap dua kios, dengan suhu mencapai ratusan derajat Celsius. Asap hitam pekat menyelimuti area, bikin visibilitas nol dan memaksa evakuasi 200 orang lebih. Tak ada korban jiwa, tapi tiga pedagang mengalami luka bakar ringan di tangan saat coba padamkan api dengan pemadam APAR. Glodok Plaza, yang buka hingga malam, langsung tutup sementara, dan listrik diputus untuk cegah ledakan lanjutan. Kejadian ini mirip kebakaran mini di pasar tradisional sebelumnya, tapi kali ini di pusat modern yang seharusnya lebih aman.
Respons Pemadam Kebakaran: Penanganan Cepat Tanpa Korban: Sebuah Kios HP Berlokasi di Glodok Kebakaran
Tim pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta langsung gerak cepat. Sebanyak lima unit truk tangki dikerahkan dari pos terdekat di Tambora dan Tanah Abang, membawa 25 personel yang tiba pukul 20.15 WIB. Mereka pakai dua selang utama untuk semprot air, sambil ventilasi asap dengan kipas industri. Api berhasil dikendalikan dalam 45 menit, dan padam total pukul 21.30 WIB—total air 20 ribu liter dipakai untuk basmi sisa bara.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI, Satriyo, puji koordinasi tim: “Ini berkat respons cepat warga yang lapor dini.” Tak ada korban jiwa jadi berkah, meski kerusakan struktural lantai GF butuh periksaan lanjutan. Polres Jakarta Barat langsung amankan lokasi, pasang garis polisi, dan selidiki CCTV untuk rekonstruksi kejadian. Dugaan awal: korsleting dari charger overload di kios yang ramai transaksi malam itu. Penyelidikan fokus instalasi listrik gedung, yang usianya sudah 15 tahun.
Dampak Ekonomi dan Keselamatan: Kerugian Pedagang dan Pelajaran Warga
Dua kios yang hangus rugi besar—stok handphone senilai Rp300 juta hilang, plus biaya renovasi Rp100 juta. Pemilik kios, yang identitasnya dirahasiakan, bilang: “Ini akhir pekan ramai, stok baru datang kemarin.” Glodok Plaza tutup dua hari untuk bersih-bersih, bikin pedagang lain rugi omset Rp50 juta per hari. Asuransi gedung klaim cepat, tapi proses birokratis bisa telat.
Dari sisi keselamatan, kejadian ini ingatkan pentingnya instalasi listrik rutin—Glodok Plaza terakhir inspeksi 2024, tapi overload charger jadi pemicu umum. Warga sekitar, termasuk komunitas Pecinan, saling bantu dengan galang dana online yang kumpul Rp20 juta dalam 24 jam. Ini tunjukkan solidaritas, tapi juga soroti rawan kebakaran di kawasan padat seperti Glodok, di mana 80 persen bangunan usia 20 tahun lebih.
Kesimpulan
Kebakaran kios HP di Glodok Plaza 4 Oktober 2025 jadi tragedi kecil yang untung tak fatal, dengan api padam cepat berkat pemadam tangguh dan tak ada korban jiwa. Dari kobaran awal di lantai GF sampai dampak ekonomi pedagang, ini pengingat urgensi keselamatan listrik di pusat ramai. Penyelidikan polisi lanjut, tapi pelajaran utama: inspeksi rutin dan alat pemadam jadi kewajiban. Glodok bangkit cepat—semoga kejadian ini jadi titik balik untuk kawasan lebih aman.