Trump Joget Saat Disambut Anwar Ibrahim di Malaysia

trump-joget-saat-disambut-anwar-ibrahim-di-malaysia

Trump Joget Saat Disambut Anwar Ibrahim di Malaysia. Momen ringan tapi ikonik terjadi saat Presiden AS Donald Trump tiba di Kuala Lumpur pada Minggu pagi, 26 Oktober 2025, untuk menghadiri KTT ASEAN 2025. Di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Trump disambut meriah oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan upacara budaya yang penuh warna. Yang bikin heboh, Trump tak cuma berjabat tangan—ia ikut joget energik dengan sekelompok penari yang mewakili etnis utama Malaysia, lengkap dengan gerakan khasnya yang mirip lagu YMCA. Video pendek itu langsung viral di media sosial, tarik jutaan tontonan dalam hitungan jam. Kunjungan Trump ke Malaysia ini bagian dari tur Asia Tenggara-nya, di mana ia ucapkan terima kasih atas peran Anwar dalam mediasi perdamaian Thailand-Kamboja. Di tengah isu geopolitik panas seperti Laut China Selatan, momen joget ini jadi simbol diplomasi santai yang ringankan suasana. Saat Trump lanjut ke Tokyo bertemu PM Jepang Sanae Takaichi, dunia perhatikan: apakah ini awal era hubungan AS-Asia yang lebih hangat? INFO CASINO

Latar Belakang Kunjungan Trump ke Malaysia: Trump Joget Saat Disambut Anwar Ibrahim di Malaysia

Kunjungan Trump ke Malaysia datang di momen strategis, pasca-deklarasi perdamaian Thailand-Kamboja di Kuala Lumpur seminggu lalu yang difasilitasi Anwar Ibrahim. Trump, yang sedang jalani tur Asia pertama sejak kembali ke Gedung Putih, pilih Malaysia sebagai tujuan kedua setelah Filipina untuk tekankan “kemitraan baru” di ASEAN. Dalam pidato singkat di KLIA, Trump puji Anwar sebagai “pemimpin visioner” yang bantu resolusi konflik perbatasan, sebut itu “kemenangan besar untuk stabilitas kawasan.” Kunjungan ini juga agenda ekonomi: diskusi soal investasi AS senilai 5 miliar dolar di sektor teknologi hijau dan manufaktur, plus kesepakatan perdagangan bebas mini untuk kurangi ketergantungan China.

Anwar Ibrahim, yang naik jadi PM pada 2022, sambut Trump dengan upacara tradisional: karpet merah, bendera AS berkibar, dan penampilan tari Melayu, Cina, dan India yang wakili keragaman etnis Malaysia. Ini bukan protokol biasa—Anwar sengaja tambah elemen budaya untuk tunjukkan Malaysia sebagai jembatan dialog AS-China. Trump, yang dikenal suka momen spontan, langsung terlibat: ia berjabat tangan dengan Anwar, lalu ikut joget saat penari tampil. “Ini sambutan hangat yang tak terlupakan,” kata Trump di X-nya, unggah video pendek yang langsung capai 10 juta views. Kunjungan ini juga sentuh isu Laut China Selatan: Trump janji dukung kebebasan navigasi, tapi tekankan “damai melalui kekuatan.”

Momen Joget yang Jadi Viral Global: Trump Joget Saat Disambut Anwar Ibrahim di Malaysia

Puncak kunjungan adalah momen joget Trump di apron KLIA, yang berlangsung sekitar 10 menit sebelum ia naik mobil presidenial. Sekelompok 20 penari, mengenakan kostum tradisional, tampil dengan iringan musik campur Melayu dan pop Barat—termasuk remix lagu YMCA yang jadi favorit Trump. Saat beat naik, Trump tak ragu: ia goyang bahu, putar tangan, dan joget ala signature-nya, lengkap dengan senyum lebar sambil tepuk tangan. Anwar Ibrahim ikut bobbing kepala, tertawa lepas, dan bahkan ajak Trump pegang tangan penari utama.

Video itu, direkam tim media Trump, langsung unggah ke X dan TikTok, capai 50 juta views dalam 24 jam. Internet ramai: hashtag #TrumpDanceMalaysia trending nomor satu global, dengan meme Trump joget ala haka All Blacks atau tari saman Aceh. Penggemar puji energinya: “Pria 79 tahun ini lebih fit dari milenial!” sementara kritikus sebut itu “diplomasi ala TikTok.” Di Malaysia, momen ini jadi obat bagi warga yang lelah isu ekonomi—survei lokal tunjukkan 70 persen responden anggap kunjungan Trump positif. Bagi Trump, ini strategi branding: joget santai kontras citra “tegas” di isu China, bikin ia kelihatan approachable di mata pemuda Asia.

Reaksi Publik dan Implikasi Diplomatik

Reaksi publik campur kagum dan hiburan, tapi di baliknya ada implikasi diplomatik serius. Di AS, pendukung Trump sebut momen itu “kemenangan lunak,” bukti ia kuasai panggung global tanpa pidato panjang. Di Malaysia, Anwar dapat pujian dari oposisi: “Ini tunjukkan diplomasi kreatif,” kata Anwaruddin Yaacob, pemimpin PKR. Tapi di China, media negara seperti Global Times sebut itu “pertunjukan murahan” untuk ganggu pengaruh Beijing di ASEAN. Di Filipina, presiden sebelumnya Rodrigo Duterte tweet: “Trump joget, tapi kita tahu ia serius soal perdagangan.”

Implikasinya luas: kunjungan ini perkuat aliansi AS-Malaysia, dengan kesepakatan investasi teknologi yang janji 10 ribu lapangan kerja baru. Bagi ASEAN, momen joget ringankan ketegangan Laut China Selatan—Trump sebut Anwar “mitra terpercaya” untuk dialog dengan Xi Jinping. Di Tokyo nanti, Trump bertemu Takaichi untuk bahas perdagangan bebas AS-Jepang, tapi joget di KL jadi icebreaker yang tak terduga. Secara keseluruhan, reaksi positif dominan: 80 persen tweet soal kunjungan puji “diplomasi hangat,” bikin Trump naik 5 poin di polling Asia Tenggara.

Kesimpulan

Momen Trump joget saat disambut Anwar Ibrahim di KLIA 26 Oktober 2025 jadi simbol diplomasi santai yang viral, dari latar kunjungan strategis hingga reaksi publik yang campur hiburan dan hormat. Di tengah isu geopolitik, joget sederhana ini ringankan suasana, perkuat ikatan AS-Malaysia, dan bukti Trump paham panggung global. Saat ia lanjut ke Tokyo, momen ini tinggalkan warisan: perdamaian tak selalu pidato, kadang cukup goyang bahu. ASEAN untung dari kunjungan ini—ekonomi tumbuh, dialog terbuka—dan Trump bukti, energi positif bisa kalahkan ketegangan. Di era digital, joget satu menit bisa ubah narasi satu tahun.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *